Posted by : Vaiz
23 Jan 2013
Oleh Chad Brooks, Kontributor Harian BusinessNewsDaily | LiveScience.com
Presiden AS Barack Obama kemungkinan akan bahagia begitu mengetahui nilai Gedung Putih terus melejit.
Riset online oleh situs properti Zillow memperkirakan, kediaman
presiden yang bersejarah dan terletak di 1600 Pennsylvania Avenue
tersebut kini bernilai $249 juta (sekitar Rp2,84 triliun), naik tujuh
persen dari saat Barack Obama menempatinya pertama kali tahun 2009.
Meski lebih baik dibandingkan harga jual rumah rata-rata secara
nasional yang turun sebesar 5,3 persen di periode yang sama sampai
$156.200 (sekitar Rp1,5 miliar), kenaikan tersebut lebih rendah
dibandingkan dengan kediaman-kediaman lainnya di lingkungan sekitar
Gedung Putih di Washington, DC.
Penelitian tersebut secara
keseluruhan menemukan, nilai penjualan rumah di Washington DC naik
sebesar 13,6 persen selama empat tahun terakhir.
Stan
Humphries, ahli ekonomi Zillow, mengatakan bahwa Gedung Putih, yang
nilainya pernah mencapai $299,9 juta (sekitar Rp2,89 triliun) pada Juli
2006 lalu tersebut bukan sekedar sebuah rumah, itu adalah sebuah simbol
Amerika.
“Secara keseluruhan, harga jual Gedung Putih selama
empat tahun terakhir gagal menyamai tingkat kenaikan harga rumah di kota
Washington DC, namun itu terjadi karena kota Washington secara
keseluruhan merupakan lingkungan yang mengelilingi Gedung Putih,” kata
Stan. “Nilai kenaikan sebesar tujuh persen sejak awal 2009 jauh
melampaui rata-rata kenaikan harga rumah secara nasional di waktu yang
sama, dan kebanyakan para pemilik rumah akan cukup bahagia dengan
keuntungan sebesar tujuh persen dari investasi yang mereka lakukan di
2009.”
Peneliti menghitung, jika ada seorang pembeli potensial
yang mau mempertahakan Gedung Putih selama 30 tahun, dengan bunga
hipotek tetap, biaya bulanan, termasuk pajak, asuransi, kebutuhan
mendasar dan bunganya, maka dia akan menghabiskan $1.130.832 (sekitar
Rp10,9 miliar).
Menyewakan rumah yang memiliki luas bagian
dalam sekitar 16.764 meter persegi dengan jumlah keseluruhan 132
ruangan, 35 kamar mandi, 16 kamar tidur, tiga dapur, dan taman seluas
sekitar 7,28 hektar malah bisa mendapatkan pemasukan yang luar biasa.
Proyek penelitian tersebut menyebutkan bahwa biaya sewa kediaman
presiden tersebut bisa mencapai $1,75 juta (sekitar Rp16,8 miliar)
selama sebulan.
Untuk menentukan proyeksinya, tim dari Zillow
yang terdiri dari para ahli statistik, awalnya melihat karakteristik
fisik bangunan tersebut, lalu menghitung harga jual rumah paling mahal
di Washington, DC serta rumah-rumah bersejarah lainnya di wilayah yang
baru-baru ini dijual. Mereka kemudian menghitung nilai sejarah dari
rumah-rumah sejenis yang tidak beitu banyak memiliki nilai sejarah.
Para ahli statistik di Zillow menganggap, Gedung Putih merupakan
kediaman paling bersejarah di negeri itu dan memiliki nilai sejarah yang
tinggi di antara model-model kediaman sejenis untuk menentukan nilai
akhirnya.