Popular Post

Weekly Most Viewed

Posted by : Vaiz 9 Mar 2013

1. Jiwa Kepemimpinan Seperti Tony Adams

foto_berita/JackWilshireadalahpemainmasadepanArsenaldanInggris_1.jpg
Siapa Gooners yang tidak mengenal Tony Adams? Ia adalah salah satu kapten terbaik yang pernah dimiliki oleh Arsenal. Membela panji Meriam London semenjak berumur 14 tahun, ia langsung promosi ke tim utama sebulan setelah ia merayakan sweet seventeen. Berkat permainan lugas dan brilliannya di lini belakang, ia menjadi kapten Arsenal ketika berumur 21 tahun! Dan hebatnya lagi, ban kapten tersebut bertahan selama 14 musim. Menjadi kapten dari klub sebesar Arsenal pada umur 21 tahun? Sudah jelas ada yang tidak beres dari pemain ini.
Salah satu alasan bagi Arsene Wenger untuk menjadikannya seorang kapten di umur yang begitu muda adalah karena jiwa kepemimpinannya. Meski ketika itu ia adalah yang termuda diantara “famous four”, namun ia tidak segan untuk menegur teman-temannya apabila melakukan kesalahan. Hal yang sama saya temukan di diri Jack Wilshere. Meski baru berumur 21 tahun, ia pun tak segan apabila harus menegur pemain lainnya untuk membela tim nya. Mau bukti? Coba saja lihat Tweetnya ketika marah terhadap pemain Birmingham City, Barry Ferguson, setelah final Carling Cup dua tahun lalu. Jika masih kurang, tanyakan kepada Samir Nasri ketika ia secara sombong mengejek Arsenal.
Ya, anda mungkin berpikir bahwa Jack masih belum pantas untuk disamakan dengan Adams karena di umur yang sudah mencapai angka 21, ia belum memegang ban kapten. Well, sebaiknya anda jangan terburu-buru untuk mengucapkan argument tersebut. Sadarkah anda bahwa ia baru saja sembuh dari cedera panjang? Tidak mudah untuk bermain setelah rehat selama satu musim penuh. Butuh penyesuaian kembali mengingat ia masih sangatlah muda. Lagipula, jika melihat mantan-mantan kapten Arsenal sebelumnya, mungkin saja Arsene Wenger memang belum ingin melihat Wilshere pergi dari Emirates. Just like Arsene said before, “"Jack will be captain of this club one day, first of all, because of the quality of the player”.

2. Promising Box-To-Box Midfielder
foto_berita/JackWilshireadalahpemainmasadepanArsenaldanInggris_2.jpg
Salah satu box-to-box midfielder terbaik di Barclays Premier League saat ini jelas adalah Yaya Toure. Meski permainannya di musim ini jauh menurun dibandingkan musim lalu, namun hal tersebut tetap tidak dapat menurunkan penilaian saya terhadap pemain ini. Buktinya, permainannya yang lugas, keras, berani bertarung di lini tengah, dan senang untuk terlihat di segala sisi lapangan sanggup menjadi kunci penting bagi Manchester City menjuarai BPL di musim lalu.
Sebagai penikmat sepakbola yang anti-mainstream, saya harus mengatakan bahwa pemain-pemain seperti inilah yang dapat mempengaruhi jalannya pertandingan. Tanpa kehadiran mereka, belum tentu pemain-pemain lainnya dapat mengeluarkan kemampuan mereka. Merekalah yang berjibaku di lapangan tengah hanya untuk sekedar mengganggu jalur operan lawan, memotong bola, mengoper bola, dan lalu ikut merayakan gol yang diciptakan oleh temannya.
Selepas kepergian Patrick Vieira di tahun 2005 dan Francesc Fabregas di tahun 2011, Arsenal seperti kehilangan sosok yang bisa memimpin dan mengontrol lini tengah. Dan IMHO, Jack Wilshere inilah jawabannya. Ia adalah pemain dengan mobilitas yang sangat tinggi. Apabila Arsenal ingin segera mengakhiri puasa gelarnya, maka mereka memang harus memiliki pemain seperti ini. Uniknya lagi, peran Jack di lini tengah Gunners itu tidak hanya sebagai box-to-box midfielder, terkadang ia merangkap sebagai deep lying playmaker, playmaker, dan bahkan attacking midfielder. Maruk, tapi memang berkualitas!


3. Can Play With Anyone
foto_berita/JackWilshireadalahpemainmasadepanArsenaldanInggris_3.jpg
Sungguh tidak mudah untuk bergonta-ganti partner ketika bermain. Apabila ingin bermain sebagai tim, kita tentu harus memiliki chemistry yang baik dengan teman-teman kita. Sebagai contoh, anda bisa melihat duet Andy Cole dan Dwith Yorke di Manchester United yang sangat mematikan. Mereka adalah salah satu duet penyerang terbaik yang pernah ada di dunia. Kerjasama dan rasa saling percaya diantara mereka berdua sudah tidak terbantahkan lagi. Itulah alasannya mengapa mereka bisa mendulang gol yang sangat banyak.
Di musim ini, Arsene Wenger sering membongkar pasang pemain di lini tengah mereka. Sebagai bukti, pemain-pemain tengah utama mereka hampir mendapatkan porsi bermain yang sama. Mikel Arteta 22 caps, Aaron Ramsey 11(13) caps, dan Jack Wilshere 16 caps. Abou Diaby yang baru sembuh dari cedera saja sudah bermain sebanyak delapan kali bagi Gunners. Nah melihat data barusan, permainan Jack selalu konsisten ketika bermain dengan siapapun. Saya pernah mendengar pepatah bahwa pemain yang hebat adalah pemain yang bisa mengeluarkan kemampuan terbaik rekannya. Dan Wilshere memiliki talenta untuk melakukan hal tersebut.

4. The New Mr. Arsenal
foto_berita/JackWilshireadalahpemainmasadepanArsenaldanInggris_4.jpg
Apabila kalian adalah Arsenal’s glory hunter, maka kalian harus tahu bahwa Jack Wilshere bukanlah pemain yang born as a Gunners seperti Tony Adams, melainkan born to be a Gunners seperti Dennis Bergkamp ataupun Thiery Henry. Ia memang berada di Arsenal semenjak berumur sembilan tahun, tapi pertama merintis karir sebagai pesepakbola, Highbury bukanlah rumahnya. Sebelum akhirnya dipinang oleh tim meriam London, ia adalah pemain muda Luton Town. Scout Arsenal yang menyaksikakan permainannya melawan Barnet pun tak kuasa untuk mengelak dari panah asmara dari pemain yang satu ini.
Selepas kepergian Robin Van Persie di awal musim, nomor 10 pun menjadi hak milik Wilshere. Ini petanda bahwa ia memang disiapkan untuk menjadi wajah masa depan Arsenal mengingat para pendahulunya seperti RVP ataupun Dennis Bergkamp adalah pemain-pemain yang melegenda dengan caranya masing-masing. Selain itu, ia juga memiliki salah satu syarat untuk menjadi the real Gooners. Tak lain dan tak bukan adalah membenci Tottenham Hotspur. Ketika merayakan St. Totteringham Day di musim lalu, ia mengatakan “#northlondonisared and will always be…” dalam salah satu Tweet nya. Bahkan, ia sampai mendukung Chelsea dalam Final UEFA Champions League. Bukan karena The Blues adalah wakil Inggris, melainkan karena apabila Chelsea menang, maka Tottenham tidak akan lolos ke UCL. Dan ternyata hal tersebut benar-benar terbukti.

5. Loyalty
foto_berita/JackWilshireadalahpemainmasadepanArsenaldanInggris_5.jpg
Baru-baru ini, majalah sepakbola asal Inggris, Four Four Two, melakukan jajak pendapat pemain. Dalam salah satu pertanyaannya, mereka menanyakan kepada 100 pemain profesional tentang masalah loyalitas. Dan yang mengejutkan adalah, sebanyak 54 pemain setuju bahwa kesetiaan pemain adalah sebuah konsep kuno. Bisa jadi hal ini memang benar, namun setidaknya masih banyak juga pemain yang memiliki hal tersebut.
Terkhusus Arsenal, masalah ini benar-benar sudah akut. Inilah salah satu problem terbesar yang harus dibenahi oleh Arsenal. Klub-klub lain seperti Manchester United dan Chelsea, masih memiliki pemain-pemain senior dan berakhir dengan meraih gelar. Bahkan klub yang dianggap medioker oleh para Gooners, Liverpool, masih bisa mendapatkan Carling Cup dengan keberadaan Steven Gerrard. Arsenal? Tujuh tahun tanpa gelar dengan pemain yang datang dan pergi.
Saya tidak menyalahkan apabila para pemain ingin hengkang karena ingin mendapatkan gelar juara. Sudah menjadi hal alami apabila manusia tidak pernah puas dan selalu ingin meraih kesuksesan. Toh banyak dari mereka yang hengkang namun masih memiliki cinta dengan Arsenal. Dalam hal Jack Wilshere, saya melihat hal yang berbeda. Sepertinya ia adalah tipe pemain yang akan tetap setia dalam keadaan susah maupun senang hingga ajal memisahkan. Buktinya, ia sudah menandatangani kontrak berjangka lima tahun pada bulan Desember 2012. Dan kontrak tersebut ditandatangani tanpa harus berbasa-basi seperti Theo Walcott. Jadi dapat saya katakan bahwa di masa mendatang, ia bisa menjadi bukti bahwa kesetiaan itu masih ada di tubuh Arsenal.

6. Cederapun Tak Sanggup Menghentikannya
foto_berita/JackWilshireadalahpemainmasadepanArsenaldanInggris_6.jpg
Siapapun masih ingat ketika Jack Wilshere menggebrak Barclays Premier League di musim 2010/2011. Sekembalinya dari masa peminjaman di Bolton Wanderers, ia langsung menjadi pemain penting dalam permainan Arsenal. Ketika menghadapi FC Barcelona dalam ajang UEFA Champions League di Emirates, ia bermain sangat mengaggumkan. Melawan pemain-pemain kaya pengalaman macam Andres Iniesta dan Xavi Hernandez, ia masih mampu menciptakan 93.5% successful passes dan 91% successful passes on the final third of the pitch. Dan musim itu ditutup dengan meraih PFA Young Player of the Year, masuk ke dalam PFA Team of the Year, dan meraih Arsenal’s Player of the Season.
Namun ia harus mendapatkan mimpi buruk ketika mengalami cedera dalam laga pramusim melawan New York Red Bulls yang mengharuskannya beristirahat selama lima bulan. Tak cukup sampai disitu, ia kembali mendapatkan cedera di bulan Januari 2012 yang memaksanya mengakhiri musim tanpa sekalipun bermain. Selain itu, cedera tersebut juga membuatnya tersingkir dari skuad Inggris di EURO 2012 maupun skuad Britania Raya di Olimpiade London 2012.
Dan di musim ini, ia membuktikan bahwa cedera tak akan mampu untuk membuat skill nya menghilang. Performanya bersama Arsenal sungguh mengaggumkan. Meski terkadang tim nya bermain buruk, permainannya tetaplah menawan. Dalam 16 kali penampilannya, rataan successful passesnya mencapai 87,6%. Hebatnya lagi, berdasarkan whoscored.com, rataan rating per game nya mencapai angka 7,22.

7. Rajin “Menabung”
foto_berita/JackWilshireadalahpemainmasadepanArsenaldanInggris_7.jpg
Menjadi pemain masa depan di tim nasional Inggris memang sudah menjadi takdirnya semenjak pertama kali bermain sepakbola. Semenjak kecil, ia telah “menabung” jejak-jejak untuk menjadi pemain utama Inggris kelak. Perjuangannya dimulai ketika berhasil menembus tim U16 pada tahun 2006. Ketika itu, ia baru berumur 14 tahun! Setahun kemudian, ia berhasil promosi ke tim U17 dan mengikuti kejuaraan EURO U17. Konon, ia bermain sungguh luar biasa ketika menghadapi Jerman. Namun sialnya, ia mengalami cedera yang membuatnya absen hingga turnamen berakhir.
Di tahun 2009, ia masuk ke dalam tim U19 dan tim U21 Inggris. Dan pada tahun 2010, ia untuk pertama kalinya membela tim senior Inggris. Masuk menggantikan Steven Gerrard pada menit ke-83 ketika menghadapi Hungaria membuatnya terdaftar sebagai sepuluh pemain termuda yang membela The Three Lions. Sebagai tambahan saja, laga terakhirnya menghadapi Brazil di Wembley minggu lalu membuatnya mendapat banyak pujian. Prospek cerah? Definitely!

8. Who Else????
foto_berita/JackWilshireadalahpemainmasadepanArsenaldanInggris_8.jpg
Jujur saja, saya adalah orang yang sangat menggemari tim nasional Inggris. Ketika sepakbola nasional mengalami masa suram yang berkepanjangan, saya memiliki berjuta alasan untuk menduakan tim nasional Indonesia. Tidak bermaksud menggadaikan nasionalisme, terima saja fakta bahwa tim nasional negara-negara besar lainnya memang jauh lebih menarik dan berkualitas. Tak perlulah kalian mengatakan bahwa mereka yang mendukung tim nasional lain tidak memiliki jiwa nasionalisme. Toh saya yakin banyak dari kalian yang akan bingung untuk mendukung siapa ketika nanti Indonesia masuk piala dunia (amin) dan menghadapi tim seperti Spanyol, Jerman, atau Belanda.
The Three Lions memang sudah tidak mendapatkan gelar juara dunia berpuluh-puluh tahun, namun tetap saja saya menyukai tim ini. Pertama kali, mereka meraihnya ketika Piala Dunia di adakan di Inggris pada tahun 1966. Dan itu juga piala Jules Rimet terakhir yang mereka dapatkan hingga saat ini. Entah apa yang mengutuk skuad Inggris yang sebenarnya diisi oleh pemain-pemain kelas dunia (anda boleh membuat pengecualian pada posisi penjaga gawang). Barangkali, ini adalah hasil sumpah serapah salah satu dari sepuluh German bombers ketika ditembak jatuh oleh RAF.
Namun saya melihat bahwa Inggris memiliki masa depan yang cerah dengan pemain-pemain mudanya. Lambang The Three Lions di dada akan dikenakan oleh pemain-pemain seperti Phil Jones, Chris Smalling, Tom Cleverley, Alex Oxlade-Chamberlain, Danny Welbeck, dan Jack Wilshere pastinya. Khusus untuk duet Cleverley dan Wilshere, saya tidak melihat pemain lain yang sanggup mengisi posisi tersebut. Dibantu oleh Steven Gerrard sebagai penyeimbang, mereka berdua akan sangat berpengaruh terhadap permainan Inggris secara menyeluruh.

9. Mari Dengar Kata Mereka
foto_berita/JackWilshireadalahpemainmasadepanArsenaldanInggris_9.jpg
"He is naturally a guy who is not scared of anything on the football pitch and that is usually the sign of a leader. Jack wants to win and shows you that” - Arsene Wenger
“After the World Cup in Brazil, so in a couple of years, I think he will be the England captain. He has everything about his game that a midfielder should have; he scores goals, he creates and he can be strong in the tackle if he wants to” – Alan Shearer
“Wilshere has everything he needs to be England's next midfield genius” – Jamie Redknapp
“The way he [Gascoigne] ran with the ball – probably the closest thing I’ve seen to him is Jack, where he gets the ball and runs at players a lot quicker and a lot stronger than people realise” – Wayne Rooney
“I think Jack Wilshere's got the potential to become one of the best in the world, I don’t want to add any pressure. That’s unfair. But playing against him recently and in training, he’s a one-off. He's a lot better than your normal Premier League midfielder. I have a lot of confidence in him. He's got a bit of everything, he can tackle, get up and down the pitch, create a goal, score a goal, can pass” –Steven Gerrard

10. Arsenal’s Biggest Asset
foto_berita/JackWilshireadalahpemainmasadepanArsenaldanInggris_10.jpg
Mau bagaimanapun, ia adalah salah satu investasi terbaik yang dimiliki Arsenal saat ini. Baik skill maupun harganya akan sama-sama menjanjikan di masa mendatang. Jadi entah nantinya ia adalah pemain masa depan yang bermain bagi Arsenal atapun pemain masa depan yang dijual oleh Arsenal, ia tetap salah satu aset terbesar The Gunners yang harus dijaga dan dirawat dengan baik.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Knowledge| - vaizsphere98 - Powered by Titania - Designed by Johanes Djogan -