Popular Post

Weekly Most Viewed

Posted by : Vaiz 30 Mar 2013

8 Penipuan Sains Paling Populer Di Dunia - Ternyata tak selamanya ilmuwan itu menjadi "orang suci" di dunia ilmu
pengetahuan/sains, mereka tdk selamanya menjunjung tinggi metode ilmiah dlm mencari kebenaran sains. Berbagai
kasus tipuan (hoax) dlm sains kerap muncul dari dulu hingga sekarang, di antaranya yg cukup menyita perhatian publik 8
Penipuan Sains Paling Populer Di Dunia di bawah ini.

1. Manusia Piltdown
Pada thn 1912 ketika Charles Dawson, seorang arkeolog amatir asal Inggris menemukan tulang kepala, gigi & rahang di
sebuah lubang penggalian di Piltdown, Sussex, Inggris. Tengkorak Manusia Piltdown ini tampak spt setengah manusia &
setengah kera. Dawson mengklaim telah menemukan rantai yg hilang (missing link) antara manusia & kera, dia
menamai temuannya Eoanthropus dawsoni. 40 tahun kemudian para ilmuwan, lewat pengujian modern, dapat
membuktikan bhw tengkorak temuan Dawson umurnya hanya beberapa ratus tahun, & tulang rahangnya dari orang
utan, sementara giginya dari gajah dan kuda nil.

2. Layangan Listrik Benjamin Franklin
Pada 19 Oktober 1752, Pennsylvania Gazette mempublikasikan gambaran singkat dari eksperimen yg baru saja
dilakukan Benjamin Franklin. Menurut berita tersebut, Franklin telah menerbangkan sebuah layang-layang dlm badai
petir, menyebabkan listrik merambat melaui benang & memuati sebuah kunci yg terikat di bawahnya. Eksperimen ini
untuk menunjukkan bahwa petir a/ sebuah bentuk dari listrik. Layang-layang listrik Franklin menjadi eksperimen paling
terkenal di abad ke-18, menjadikan Franklin tersohor di Eropa & AS. Namun, beberapa ahli sejarah berpendapat,
kemungkinan eksperimen tersebut tdk pernah terjadi. Pasalnya, mereka kekurangan informasi yg rinci mengenai
eksperimen tsb. Tidak diketahui scr pasti kapan eksperimen itu dilakukan. Franklin juga tak pernah menulis laporan
resmi mengenai hal ini. Satu-satunya saksi mata a/ anak laki-lakinya, namun tak pernah mengungkapkan kejadian
penting tsb. Apalagi eksperimen semacam ini sangatlah berbahaya, bahkan bisa berakibat fatal, Franklin sendiri
mengetahui hal itu.

3. Raksasa dari Cardiff
Pada Oktober 1869, mayat membatu setinggi 10 kaki berhasil digali dari sebuah lahan pertanian di Cardiff, New York.
Raksasa Cardiff ini kemudian jadi berita besar, dikatakan sbg penemuan geologis terbesar saat itu, & banyak dikunjungi
warga Amerika Serikat, mereka rela membayar 25 sen utk menyaksikan manusia raksasa tsb. Namun pada awal thn
1870, terungkap bhw penemuan itu hanyalah tipuan. Raksasa Cardiff a/ sebuah patung hasil kreasi George Hull, terbuat
dari bongkahan gipsum yg dibentuk menyerupai manusia setinggi 10 kaki & dikubur di sebuah ladang di Cardiff,
kemudian direkayasa agar ”ditemukan” oleh seorg pekerja.

4. Putri Duyung dari Fiji
Juli 1842, seorg berkebangsaan Inggris, Dr. J. Griffin, anggota British Lyceum of Natural History, tiba di Kota New York &
membawa seekor ikan duyung yg diduga terdampar di Kepulauan Fiji, Pasifik Selatan. Dlm sebuah pertunjukan di
American Museum, ikan duyung Fiji pun dipertontonkan, sosoknya jauh dari gambaran seorg wanita cantik, melainkan
bangkai kering seekor kera berbadan ikan. Dari penelitian museum tsb, ternyata ikan duyung Fiji a/ tipuan belaka, yg
sesungguhnya a/ bangkai kera yg dimumi melalui teknik taksidermi (ilmu mengeringkan bangkai binatang). Dgn cara
dijahit kedua spesies itu disatukan membentuk putri duyung, dimana bagian atas kera & ke bawah tubuh ikan. Putri
duyung Fiji dibuat sekitar tahun 1810 oleh nelayan Jepang untuk keperluan upacara keagamaan, sekaligus seni
tradisional nelayan Jepang.

5. Archaeoraptor
Archaeoraptor liaoningensis pertama kali dipublikasikan dlm majalah National Geographic 1999. Melalui sebuah artikel
yg ditulis Christopher Sloan, fosil ini dinyatakan sbg mata rantai yg hilang antara burung & dinosaurus theropod, &
benar-benar bisa terbang. Sebelum National Geographic mempublikasikan, telah banyak yg meragukan keotentikan fosil
ini. Tak pelak menjadi skandal ketika sebuah studi sains membuktikan fosil dari Cina ini a/ palsu, krn dibentuk dari
bagian-bagian fosil dgn spesies yg berbeda. Zonghe Zhou, seorg paleontolog Cina, menemukan kepala & badan bagian
atas milik spesimen fosil burung primitif Yanornis, bagian ekor milik Microraptor, sedangkan tungkai & telapak kaki milik
hewan yg belum diketahui.

6. Turk, Robot Pecatur
Turk mekanis atau robot pecatur a/ mesin permainan catur yg dirancang & ditemukan pada 1770 oleh Wolfgang von
Kempelen seorg insinyur Hongaria. Mesin ini sepertinya mampu bermain catur melawan manusia. Selama hampir 84
tahun Turk mengelilingi Eropa & Amerika Serikat utk menunjukkan kemampuannya mengalahkan lawan-lawannya, tak
kurang dari negarawan sekelas Napoleon Bonaparte & Benjamin Frankin bertekuk lutut mengakui kehebatan pecatur
robot ini. Kebohongan mulai terungkap pada 1820-an ketika Edgar Allan Poe berhasil membuktikan bhw seorang master
catur bertubuh kecil telah disembunyikan sbg operator di dlm mesin catur tsb.

7. Pohon Upas
Sebuah berita dipublikasikan dlm London Magazine pd 1783 oleh seorg ahli bedah Belanda bernama Foersch. Ia
menyebutkan keberadaan sebuah pohon di Pulau Jawa yg sangat beracun & dapat membunuh apapun dlm radius 15
mil. Pada mulanya hny sebuah legenda. Pada 1791 Erasmus Darwin menulisnya dlm catatan sebuah puisi, ”Ada sebuah
pohon beracun di Pulau Jawa, lewat perantaraan udara telah memusnahkan desa tsb... dlm daerah 12 atau 14 mil
permukaan tanah jadi gersang & berbatu, di sana sini dipenuhi tengkorak manusia & binatang.” Pohon upas memang
ada di Indonesia. Walaupun tak berpotensi mematikan spt disebutkan dlm legenda, getah pohon ini memang
mengandung racun, oleh penduduk setempat digunakan sebagai senjata pada ujung anak panah

8. Hilangnya Gen Pirang
Isu hilangnya gen rambut pirang scr periodik muncul sejak 1865, versi terbaru muncul lagi pada 2002, ketika BBC &
media lain melaporkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) & para pakar menyatakan, orang yg berambut pirang akan
punah pada tahun 2202. Klaim ini berdasarkan pada interpretasi sifat resesif dlm ilmu genetika. Namun WHO
membantah lewat laporannya di The New York Time, lembaga ini tak memiliki pengetahuan tentang studi ini, kemudian
WHO scr resmi mengkonfirmasi bhw cerita ini bohong.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Knowledge| - vaizsphere98 - Powered by Titania - Designed by Johanes Djogan -