Knowledge|

Segala cara dilakukan seorang bek untuk menghentikan pergerakan bomber Paris Saint-Germain (PSG), Zlatan Ibrahimovic. Bek Nice, Renato Civelli, memiliki cara lucu untuk membuat Ibrahimovic frustrasi dalam pertandingan.

Ketika PSG mengalahkan Nice 3-0 pada lanjutan Ligue1 di Parc des Princes, Minggu 21 April 2013 waktu setempat, Civelli memang mendapat tugas untuk mengawal Ibrahimovic. Bek asal Argentina itu pun beberapa kali berbenturan dengan Ibra dalam perebutan bola.

Kemudian terjadi insiden menarik satu menit sebelum jeda babak pertama. Ibrahimovic dan Civelli terlibat saling dorong di kotak penalti Nice ketika kiper David Ospina ingin melakukan tendangan bebas. Civelli menganggap striker asal Swedia itu menghalangi usaha Ospina melakukan tendangan bebas.

Secara tidak terduga, Civelli tiba-tiba mencium leher bagian kanan Ibrahimovic. Mantan pemain Barcelona itu meresponnya dengan mendorong Civelli. Wasit Tony Chapron pun buru-buru memisahkan keduanya. Wasit Chapron kemudian memberi Ibrahimovic dan Civelli kartu kuning usai "ciuman mesra" tersebut. Setelah itu, sambil menunjuk leher kanan yang dicium Civelli, Ibrahimovic melemparkan senyuman ke arah mantan bek Olympique Marseille tersebut.

Sayangnya, usaha Civelli untuk membuat frustrasi Ibrahimovic tidak berhasil. Ibra sukses menyumbang satu gol bagi PSG melalui titik penalti. Itu jadi gol ke-27 Ibrahimovic dari 29 pertandingan Ligue1 musim ini.